Rabu, 12 Maret 2014
Cerminan Pemimpin Idola
Pemimpin adalah sosok yang mampu memegang amanah dan dipercaya. Menurut saya, seorang pemimpin haruslah yang diidolakan oleh masyarakat luas. Layaknya, seorang penggemar fanatik yang mencintai idolanya tanpa henti. Penggemarnya akan selalu berada di belakang, menyerukan semangat atas segala tindakan yang dilakukan sang idola. Sama halnya dengan sebuah Negara yang dipimpin oleh kepala Negara, dan kita sebagai rakyat haruslah mendukung penuh. Namun perlu diketahui, tindakan seperti apa yang dilakukan pemimpin idola? Demokrasi? Otoriter? Atau yang mana? Maka, berlakunya simbiosis mutualisme pun harus tercipta, Pemimpin yang menentukan segala tindakan, rakyat yang mendukung, dan keduanya harus menikmati bahagia atas kerjasama yang dibangun untuk Negara, yaitu terciptanya negeri yang maju dan sejahtera. Pemimpin seperti apakah yang mampu menjadi idola? Berikut adalah kriteria pemimpin berdasarkan pemikiran subjektif saya pribadi. Syukur-syukur mewakili kriteria pemimpin yang juga diidolakan pembaca, Mari mengamati:
A. Cerdas Emosi juga Akademisi
Berpendidikan tinggi, menurut saya adalah poin penting yang harus dimiliki, bukan berarti harus sarjana luar negeri atau lulusan terbaik suatu akademik. Setidaknya pemimpin harus memiliki ilmu yang mencukupi dan paham tujuan ia memimpin, paham dengan apa yang sedang ia jalani. Selain cerdas dalam segala ilmu, harus pula dibarengi dengan cerdas emosi. Dengan pemahaman tutur kata yang baik, perilaku sederhana dan santun sudah seharusnya menjadi penyeimbang atas kecerdasan akademisi yang dimiliki.
B. Menginspirasi
Segala tindakannya bisa dijadikan acuan bagi yang dipimpinnya. Segala pemikirannya bisa ditiru dan disetujui mereka yang dipimpinnya. Yup, suri teladan yang baik akan menjadi cerminan pemimpin yang mengidola.
C. Dipercaya dan Amanah
Pempin yang amanah adalah pemimpin yang mampu memberikan kepercayaan kepada mereka yang dipimpin. Suatu perusahaan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya seorang pemimpin, dan juga tak akan berjalan jika tidak ada anak buah, kedua pihak ini tentu harus memiliki satu kunci, bernama “PERCAYA”. Begitu pula dengan suatu Negara.
D. Terbuka
Tidak ada yang dirahasiakan selama itu menyangkut kesejahteraan rakyat. Terbuka dari segala pendapat yang diterima. Tidak pernah menutupi hal yang seharusya diketahui oleh khalayak. Dan pemimpin yang terbuka akan selalu membuka hatinya dari mendegar suatu kebenaran.
E. Mengedepankan Rakyat
Pemimpin yang tidak pernah ‘tidur’ ketika rakyatnya mengalami krisis penyakit dan pendidikan. Yang tetap terjaga ketika rakyatnya tertimpa bencana. Yang selalu mengedepankan rakyatnya daripada kepentingan dirinya pribadi.
F. Mempunyai Kuasa
Bukan berarti bertindak otoriter sesuka hati. Berkuasa disini maksudnya adalah ia yang mampu memberikan keputusan terbaik, memilih jalan dengan tegas meskipun ada resiko yang akan terjadi. Memiliki sifat berkuasa juga baik untuk mejalin persahabatan dengan Negara lain, dengan begitu bukan kita yang takluk dan tunduk terhadap kemauan Negara lain, tetapi negeri kita lah yang mampu memberi peran penting.
G. Taat Hukum
Pemimpin haruslah yang mentaati peraturan Negara tanpa kecuali. Memberikan tindak tegas kepada siapa saja, termasuk anggota keluarganya, jika memang terbukti melanggar hukum. Hukum dibuat untuk dipatuhi bukan sekedar pasal-pasal tertulis yang tidak berfungsi sama sekali.
H. Laki-Laki
Bergender laki-laki. Penutup kriteria pemimpin yang saya buat ini, jelas yang terakhir yang paling subjektif. Wanita tidak boleh jadi pemimpin kah? Menurut saya tidak begitu, perempuan boleh-boleh saja menjadi pemimpin sesuai kodratnya. Yup, wanita ialah pemimpin untuk anak-anaknya, pemimpin untuk generasi penerus (terbukti, guru di taman kanak-kanak sebagian besar adalah perempuan, kan?). Nah, Untuk urusan Negara, saya lebih memilih laki-laki sebagai pemimpin. Karena, laki-laki tercipta dengan pola pikir yang mengedepankan logika ketimbang perasaan.
Pemimpin bukan semata-mata sebuah posisi yang sulit untuk dijalani, Namun bukan pula posisi yang dipuja karena tahta yang akan didapat adalah yang teristimewa, hingga orang-orang berbondong-bondong ingin jadi pemimpin. Pemimpin adalah amanah, dan idola bagi mereka yang dipimpin.
(NGA/kamoeindonesia.org)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar